Tuesday, November 23, 2010

taKutlah kalian sebelum menempuh perniKahan...


Coretan ini ditulis, ditujukan khas kepadaku jua teman-teman yang bakal menyandang status suami isteri, yang akan disatukan di persada pernikahan, moga ALLAH mengumpulkan kalian dalam keberkatan..

Nukilan ini berdasarkan pengalaman orang lain yang dikongsi dan diperhati.. Moga menjadi tazkirah pada saya dan kita semua yang akan dan sudah bergelar isteri dan suami.
Sekian lama kalian menyusun tarikh perkahwinan

Kalian mempersiap rumah untuk hari baru suami isteri

Berbulan, bertahun kalian pening kepala untuk walimah satu hari

Warna tema, dulang hantaran, DJ Team, senarai tetamu..

Hidangan buffet kah, lembukah, ayamkah, kerbaukah..

Di sebalik kalian merisaukan kewangan yang terhad

Kalian memikirkan perancangan berbulan madu

Kalian memikirkan kebahagiaan alam perkahwinan

Kalian membayangkan segala kebaikan dan keindahan

Duhai teman,

Takutlah jika kalian memasuki perkahwinan dengan jiwa yang miskin

Jiwa yang miskin sering sempit, sering keluh kesah

Tidak menghitung kebaikan pasangan

Tak mampu menghargai pemberian dia yang tersayang

Tidak mensyukuri cinta yang dianugerahkan tuhan

Takutlah berkahwin jika kalian tipis kesabaran tipis sangka baik

Takutlah melangkah ke alam pernikahan jika kalian mudah marah kerap merajuk

Mudah lepas cakap, mudah menyalahkan

Takutlah jika kalian punya sikap sukar memberi maaf, sukar memohon maaf

Takutlah kalian dengan sikap yang suka memberontak

Takutlah kalian dengan hati yang keras dan mudah melawan

Takutlah kalian jika kalian sering ego mengakui kesilapan

Takutlah jika kalian ego melakukan perubahan dan perbaikan

Takutlah kalian jika kalian memiliki banyak karakter buruk ini

Kasih sayang hanya mekar setahun, atau sebulan

Bertahun kalian merancang pernikahan

Mudah sahaja pernikahan bergolak andai sifat mazmumah tidak dibersihkan

Takutlah menginjak ke alam pernikahan andai kabur hakikat kehidupan

Takutlah kalian andai ilmu dan buku bukan teman kalian yang sering berdampinan

Takutlah kalian andai ALLAH dan Rasul bukan menjadi tujuan pernikahan

Takutlah kalian jika enggan dan tak pandai menerima peringatan pasangan

Takutlah kalian jika sering tak berhikmah menyampaikan teguran

Takutlah sekarang, jika kalian sering mendahulukan perasaan dari ilmu dan iman

Bersedialah rumahtangga itu menjadi medan pergaduhan

Yang membara dengan kebencian

Yang tak ditembus rahmah dan kasih sayang

Apatah lagi jika roh solat dan quran berjauhan dari sanubari kalian

Pasti.. dengan akhlak yang tak dicantikkan, adalah pasti kepada hambarnya sebuah percintaan

Pasti .. dengan melupakan tuhan, adalah pasti pada kosong peritnyanya sebuah perkongsian kehidupan
Kerana pernikahan itu bahagia dengan akhlak yang baik

Kerana pernikahan itu indah dengan suburnya jiwa mahmudah

Kerana pernikahan itu manis pada kesungguhan membahagiakan pasangan

Dan..

Pernikahan itu bahagia barokah pada hubungan dengan ALLAH yang selalu diteguhkan...


Saturday, November 20, 2010

harGa setuaNG cintA...


Tenggelam relung dadaku dalam syahdu,
Titis mutiara jatuh berderai derai,
Mengukur layakkah diri menerima nikmat cinta sejati darimu Ya tuhanku,
Dengarlah bisikan doaku dalam sujud sembah pada-Mu...

Aku yang menghitung luka-luka parah,
Menyelar tiap ketenangan pada angin lalu,
Aku yang mengadu domba pada alam,
Menyaksikan sang bulan memuntahkan darah merah...

Tempiasnya mengukir parut-parut duka,
Kebeningan malam mencucuk sanubari,
Dalam dakapan rindu aku tersungkur jatuh tersembam,
Meraba raba mencari erti sebuah kasih sayang...

Apakah ini harga yang harus kubayar untuk setuang cinta dari-Mu Tuhanku?
Kehibaan aku merangkak menjilat noda yang menjerat jiwa,
Pada parah yang mencengkam hati nan luluh,
Dalam menghidang cinta buat penciptaku...